salam

salam

Sabtu, 06 Agustus 2022

AKU TERPAPAR COVID

Tanggal 2 Agustus 2022, hasil lab menunjukkan positif Covid. Persis dugaanku karena dua hari sebelum nya demam tinggi. Aku sdh siap terpapar karena sedang merawat isteri yang sebelum nya dinyatakan positif. Akhir nya benteng kesehatanku runtuh , karena benteng itu tidak berfungsi dengan benar mungkin kondisi kesehatan tubuhku tidak dalam performa yang baik. Untuk pertama kalinya sejak wabah Pendemi menyerang Indonesia awal tahun 2019 aku terpapar Covid 19 tertular oleh isteri . Aku percaya ketika badan sangat sehat, antibodi tubuh akan bekerja sebagai benteng pertahanan biologis yang menahan serangan virus Covid. Hal itu sudah aku buktikan ketika wabah Pendemi memuncak antara 2019 - 2020 , saya protektif terhadap kesehatan , selalu menjaga keseimbangan antara pola makan dengan menerapkan makan sehat yang cukup gizi mengurangi lemak, pola olah tubuh dengan olahraga teratur khusus nya olahraga kesukaan yaitu bersepeda , dan pola istirahat. Interaksi dengan orang orang yang terindikasi positif tidak menyebabkan aku tertular. Kebanggaanku selama ini yang tidak pernah makan obat kimia selama kurang lebih 17 tahun , walaupun obat obatan kelas ringan di pasaran seperti obat obatan penghilang rasa nyeri dan penurun panas yg mengandung Paracetamol, pecah rekor . Bila terserang flu berat yang diiringi demam, cukup tersembuhkan dengan minum madu campur jeruk nipis dan tidur. Tapi Covid ini beda , badan terasa ngilu terutama sekitar pinggang dan tulang rusuk , tidak ada pilek , sedikit sekali batuk tapi tenggorokan serasa terbakar, kering dan sakit saat menelan ludah. Penderitaan terberat terasa pada hari pertama sampai dengan hari ketiga badan berkeringat pada malam hari , demam tinggi dan kepala pusing yang diiringi memori pikiran melayang layang , menyebabkan susah tidur. Rasa ngilu sekitar pinggang , tulang rusuk akhirnya dengan terpaksa rutin konsumsi Paracetamol dari hari pertama sampai dengan hari ke tiga, ditambah dengan obat obatan multi vitamin lainnya . Aku yakin usaha lahiriah sebagai sunnatullah, dengan vaksinasi booster yg sdh kujalani , insyaa allah tubuh tua ini masih bisa bertahan dan berharap penderitataanku tidak akan lama . Hari keempat , badan sdh mulai terasa membaik , demam sudah turun pening kepala mulai berkurang , tenggorokan mulai nyaman tapi justru saya malah kehilangan penciuman, pilek itu datang terlambat , pada hari keenam . Ternyata , saya masih butuh istirahat lagi sampai kondisi benar benar normal. Secara umum, gejala Covid setiap orang bisa berbeda, tetapi gejala standard yang dialami semua penderita adalah rasa gatal di tenggorokan, batuk dan demam. Ya Allah, berikan aku kemudahan dalam berikhtiar dan selanjutnya kuserahkan kepada Mu dengan doa doa ku. Aamiin

                    NAF , Agustus 2022 

Kamis, 08 Februari 2018

GUSJIGANG , SEMANGAT KKY DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KABUPATEN KUDUS


Catatan perjalanan sejarah telah menunjukkan bahwa masyarakat Kudus adalah masyarakat pembelajar , kreatif dan sangat menyukai pendidikan. Terbukti dengan adanya tokoh – tokoh nasional dalam berbagai bidang yang yang berasal dari Kudus. Salah satu tokoh dari Kudus yang terkenal dalam sejarah adalah Syeh Ja’far Shodiq atau yang bergelar Sunan Kudus, beliau merupakan salah satu tokoh Walisongo yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan Kerajaan Demak. Kepiawaiannya dalam berdiplomasi yang dikombinasikan dengan semangat toleransi yang tinggi, menjadikan seorang Ja’far Shodiq sebagai Senopati Panglima Perang Kerajaan Demak dan sekaligus pendakwah ulung dalam penyebaran agama Islam di Kudus. Dengan pendekatan budaya, yang diwujudkan dalam bentuk arsitektur dan seni, beliau berhasil menarik simpati orang-orang Kudus agar bersedia memeluk agama Islam (lihat gambar 1) . Sepak terjang kehidupan Syeh Ja’far Shodiq menunjukkan bahwa beliau menjaga keseimbangan antara kehidupan beragama dan bermasyarakat, oleh karena itu selain sebagai seorang ulama, negarawan, beliau juga membangun jaringan perdagangan dengan orang-orang China.
Gambar 1: Masjid Menara Kudus
Salah satu teman akrabnya bernama Tee Lin Sing atau dikenal sebagai Kyai Telingsing, adalah seorang pedagang sekaligus ulama asal China yang berperan sebagai penasehat Syeh Ja’far Shodiq dalam bidang perdagangan dan perekonomian. Menurut beberapa sumber sejarah, dalam berkehidupan Syeh Ja’far Shodiq mempunyai filsafat hidup Gus Ji Gang, yaitu akronim kepanjanganan dari baGus budi pekertinya, pinter ngaJi dan pinter daGang. Bagus Budi Pekerti mengisyaratkan bahwa masyarakat Kudus adalah masyarakat yang baik tingkah lakunya, santun dalam berkehidupan , Pinter Ngaji tidak hanya diartikan sekedar ngaji dalam pemahaman mengaji Al-Quran namun juga mempunyai konotasi bahwa masyarakat Kudus gemar berpikir melakukan kajian terhadap berbagai sumber-sumber kitab agama yang dapat memperkokoh ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, maupun mengkaji referensi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan Pinter Dagang jelas sekali menujukkan bahwa masyarakat Kudus adalah masyarakat yang pandai berdagang, berkiprah dalam kegiatan ekonomi. Tiga hal yang terkandung dalam makna Gus Ji Gang , dapat dijadikan “semangat” bagi warga Kudus sebagai modal untuk membangun intregritas dalam berkehidupan dengan didasari pada prinsip keseimbangan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat melalui praktek-praktek kegiatan pembangunan ekonomi dan pembangunan pendidikan , guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Kudus yang berkualitas.


Keluarga Kudus Yogyakarta (KKY) adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang dibentuk karena rasa “senasib sepenangungan “ orang Kudus di rantau orang kota Yogyakarta. Mayoritas anggota KKY adalah pelajar dan mahasiswa , mengingat bahwa kota Yogyakarta adalah “magnet” bagi masyarakat Kudus khususnya para pelajar untuk mewujudkan cita cita melanjutkan sekolah. Yogyakarta mempunyai banyak perguruan tinggi yang bagus kualitas nya, dengan berbagai displin ilmu yang beragam, hal ini memungkinkan para pelajar dapat memilih spektrum bidang ilmu yang luas sesuai bakat, kemampuan dan cita-cita. Puluhan kampus yang tersebar diseluruh Yogyakarta, baik kampus besar seperti Universitas Gadjah Mada, maupun kampus-kampus lainnya menjadi tujuan para pelajar seluruh Indonesia dan juga pelajar dari mancanegara untuk menimba ilmu . Iklim kehidupan “belajar” yang mewarnai kehidupan masyarakat Yogyakarta setidak-tidaknya akan berpengaruh terhadap pola pikir seluruh warga pendatang yang bermukim di Yogyakarta, khususnya keluarga besar KKY karena selaras dengan semangat filsafat Syeh Ja’far Shodiq kedua yaitu Pinter Ngaji. Namun demikian gemerlap kota Yogyakarta sebagai ibukota propinsi dan sekaligus sebagai kota wisata dan budaya dengan masyarakat yang multikultural, dapat menjadi godaan tersendiri. Falsafah kehidupan Gus Ji Gang, diharapkan dapat menjadi prinsip moral sebagai benteng untuk menahan gempuran dari godaan kehidupan negatif kota Yogyakarta dan juga sebagai kekuatan untuk membangun semangat yang akan mendorong warga KKY agar sukses merenda kehidupan untuk mencapai tujuan mulia sesuai cita-cita, bermetamorfose menjadi warga Kudus yang berkualitas, manusia dengan kepribadian yang matang bermodalkan falsafah kehidupan mulia warisan Syeh Ja’far Shodiq dan telah ditempa dengan berbagai pengalaman kehidupan kota Yogyakarta. Dimasa depan keluarga besar KKY diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan baik bagi wilayah Kudus maupun bagi Indonesia.


Gambar 2: PDRB Kabupaten Kudus
Sejalan dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap empat yang menekankan pada pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetetif yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing, Kabupaten Kudus sangat berpotensi untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan tersebut tersebut. Kabupaten Kudus merupakan salah satu daerah tingkat dua yang dinilai berhasil pembangunannya, hal ini ditunjukkan oleh salah satu indikator pembangunan yaitu laju Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) pada tahun 2014 sebesar 45,99 Trilyun Rupiah yang mengalami kenaikan sebesar 11,64 % dari tahun sebelumnya (Kudus Dalam Angka 2015, BPS) seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.
Data ini menunjukkan potensi kekuatan perekonomian Kabupaten Kudus, yang mana sektor Industri merupakan penyumbang terbesar, dengan PDRB tahun 2014 atas dasar harga berlaku sebesar 61,3 % persen, diikuti oleh lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran sebesar 26,87% persen.
Gambar 3: Distribusi PDRB Kabupaten Kudus

Sedangkan kontribusi dari lapangan usaha pertanian dan lapangan usaha lainnya masih di bawah 10%, yakni sektor sektor pertanian sebesar 2,66%, sektor jasa 2,95%, sektor keuangan sebesar 2,53%, sektor pengangkutan dan komunikasi 1,46% persen (lihat Gambar 3).

Pertumbuhan ekonomi yang baik, adalah indikasi suksesnya pemeratan pembangunan, peningkatan kesejahteraan penduduk Kabupaten Kudus yang secara tidak langsung menjadi indikasi adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Kualitas SDM juga menjadi indikator suksesnya pembangunan sebuah wilayah, yang ditandai dengan peningkatan jumlah SDM berpendidikan. Bila dibandingkan dengan daerah sekitarnya , keberhasilan pembangunan yang dicerminkan dengan Index Pembangunan Sumberdaya Manusia (IPM) menunjukkan bahwa Kudus berada pada peringkat 2 (kedua) , dan masih berada diatas rata-rata Index Pembangunan Sumber Daya Manusia wilayah propinsi Jawa Tengah (lihat Tabel 1). 
Tabel 1 : IPM Kabupaten Kudus
Peluang masih terbuka lebar bagi keluarga Besar KKY untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Kudus. Berdasarkan data PDRB , sektor Industri menjadi penyumbang terbesar dalam pembangunan, artinya sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian Kudus. Industri adalah hilir dari salah satu buah pemikiran hasil falsafah Ji atau Pinter Ngaji, menelaah ilmu pengetahuan dan teknologi , melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan “sesuatu” yang bisa dijual sebagai perwujudan falsafah ketiga yaitu Gang atau Pinter Dagang. Kudus mempunyai potensi Industri yang cukup besar , baik industri besar, sedang dan kecil. Menurut statistik dalam Buku Kudus Dalam Angka 2015, terdapat kecenderungan peningkatan jumlah unit usaha industry, contoh pada tahun 2014 terdapat kenaikan jumlah industry dan nilai produksi sebesar 1(satu) persen. Bila dilihat dari jenisnya, industri rokok atau tembakau masih mendominasi dengan jumlah sebesar 32,5 % dari total industry yang ada, hal ini menunjukkan bahwa ikatan sejarah Kudus sebagai kota kretek dimasa lampau masih belum pudar. PT Djarum Kudus , lahir sebagai perusahaan rokok 3 (tiga) terbesar di Indonesia yang melanjutkan legenda eksistensi Kudus sebagai kota kretek masa kini. Meskipun demikian jenis industri lain nya tidak dapat disepelekan, misalnya diwakili oleh PT Pura Barutama Group dalam bidang teknologi percetakan dan disain grafis mampu menciptakan produk-produk berkelas dunia yang mendapat penghargaan internasional dalam bidang teknologi hologram . PT Polytron, industry elektronik berskala nasional mampu bersaing dengan merek merek internasional lain dalam pasar produk produk elektronik . Tak ketinggalan juga prestasi industry menengah dalam bidang pengolahan makanan, misalnya PT Mubarookfood yang berhasil menembus pasar internasional diantaranya Dubai, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Hongkong, Arab Saudi, Jepang dan beberapa negara lain dengan produk olahan makanan tradisional khas Kudus.
Contoh contoh Industri diatas adalah industry yang mampu bertahan dalam persaingan pasar yang ketat dan keras karena adanya era globalisasi yang mana para pesaing tidak hanya dari Indonesia akan tetapi datang dari seluruh dunia. Agar Industri Kudus mampu bersaing tentu saja harus mempunyai kekuatan daya saing, tidak cukup hanya mengandalkan apa yang sudah ada dan apa yang sudah berjalan seperti yang sudah dilakukan (bussiness as usual) Oleh karena itu, dibutuhkan “Pinter Ngaji” untuk menemukan inovasi inovasi baru baik dalam produk maupun proses. Konsep inovasi menurut Felix Jansen (The Age of Innovation, 2000) secara garis besar mengatakan bahwa inovasi adalah perubahan terhadap 3 (tiga) hal dalam industry yaitu :

  1. Produk, membuat produk baru berbeda dengan yang sudah ada.
  2. Proses, membuat proses yang berbeda dalam produksi atau pemasaran sehingga terjadi efisiensi
  3. Organisasi , organisasi produksi atau pemasaran yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas

Dengan melakukan perubahan terhadap 3 (tiga) hal tersebut diatas, diharapkan hasil-hasil inovasi dapat bersaing untuk menembus pasar. Dalam konsep penelitian dan pengembangan (litbang) , inovasi biasanya didahului oleh proses litbang atau dengan kata lain inovasi adalah hilir dari sebuah proses litbang dengan usaha-usaha untuk memastikan agar produk litbang tersebut dapat dimanfaatkan oleh industry, masyarakat atau pengguna secara komersial. Sebagai contoh, dalam industry transportasi kita tidak menyangka akan lahir inovasi dalam proses pemesanan ojek secara On Line yang dipelopori oleh Nadiem L Makarim dengan “Go Jek” nya. Inovasi bergulir terus menerus dan saling susul menyusul dengan lahirnya karya-karya baru yang tidak terduga. Secara sistemik (Tatang A. Taufik, Sistem Inovasi 2000) untuk mewujudkan inovasi dipersyaratkan tiga unsur yang harus berjalan secara sinergi yang dikenal sebagai ABG , yaitu :
  1. Akademisi (A), yang disumbangkan oleh Sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan olah pikir untuk menemukan hal-hal baru dalam bidang-bidang terkait.
  2. Bussiness (B), sebagai penerima manfaat temuan hasil olah pikir, penerima ini dapat berupa industry, pengusaha yang bergerak dalam kegiatan ekonomi
  3. Government(G), Pemerintah yang berperan sebagai intermediator yang bila dibutuhkan dapat menghubungkan antara A dengan B dengan membuat kebijakan, regulasi dan menciptakan iklim industry yang kondusif menguntungkan semua pihak


Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus saat ini telah berusaha memajukan daerah Kudus dan sekitarnya dengan memanfaatkan teknologi sebagai daya ungkit perekonomian daerah. Salah satu contoh adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi jalannya pemerintahan dan pembangunan dengan merintis usaha pembangunan Gerakan Desa Cerdas yaitu penerapan teknologi Informasi pada Organisasi Perangkat Daerah untuk pelayanan publik. Diharapkan dimasa yang akan datang usaha-usaha pemanfaatan teknologi di berbagai bidang dan sektor sektor pembangunan akan terus berjalan, meskipun pemerintahan telah silih berganti.

Keluarga Besar KKY yang lahir dari nilai-nilai kehidupan Gus Ji Gang warisan Syeh Ja’far Shodiq dan terdidik oleh perguruan tinggi berkualitas di Yogyakarta, diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran, tenaga dan kesempatan melalui tiga unsur sistem inovasi tersebut atau minimal dapat memulai memberikan kontribusi dengan berperan sebagai akademisi untuk bekerjasama dengan industry-industri yang sudah ada di Kudus guna meningkatkan pembangunan ekonomi melalui karya karya inovasi. Kapan lagi ? terakhir, mengutip salah satu hadis Rosulullah, Muhammad SAW yang mengatakan bahwa “ Sebaik-baik Manusia Adalah Manusia Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain”





Jakarta, Februari 2018

 

 
 

Senin, 23 Mei 2016

Pengobat Rindu di Tanah Haram

  
Selasa 8 Maret 2016 pukul 16.00 WIB saya bersama isteri berdua naik taxi Eagle menuju Blue Sky, terminal 1 C tempat berkumpul (meeting point) para jemaah umroh yang dikelola oleh salah satu biro perjalanan penyelenggara umroh dan haji di Indonesia untuk  menunggu keberangkatan penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi dinihari. Konon katanya menunggu adalah pekerjaan yang membosankan, memang selama kurang lebih 3 jam kami belum diijinkan memasuki Blue Sky karena jadwal nya adalah pukul 19.30 WIB. Kami tiba di Blue Sky Lounge pukul 17.00 WIB, perjalanan ke bandara terasa cepat karena kebetulan hari itu jalanan lengang, tidak ada kemacetan. Ujian bagi para jamaah selama menunggu, karena harus beraktifitas diluar lounge.

Senin, 09 Maret 2015

Jangkrik Tenan .....



Jangkrik.............itu kataku, gara – gara lama bergaul dengan arek-arek Jawa Timuran sewaktu kuliah, lidah ini menjadi doyan rawon, rujak cingur dan “jangkrik”. Ujian bangsa ini tidak pernah selesai, saat era reformasi menjadi titik balik perubahan "demokrasi" bangsa hingga saat ini  ternyata proses "pembelajaran" masih terus berlangsung dan masih belum "lulus". Kebebasan berekspresi sebagai salah satu cerminan demokrasi, menjadi modal kekuatan dan sekaligus kelemahan. Berawal dari hak untuk "bebas" menyatakan pendapat, berimbas pada "bebas" berbuat apa saja,  tanpa mempedulikan apakah perbuatan itu memberikan energi positif untuk mendukung penguatan semua sendi-sendi kehidupan"berbangsa dan bernegara" atau  "hanya" untuk memenuhi kepentingan " ego" saja. Hampir semua lapisan bangsa  merasa "berhak" untuk melakukannya, tak terkecuali para pemimpin yang seharusnya menjadi "motor" penggerak pembangunan,  tuntunan kaum jelata, malahan menjadi aktor drama "teatrikal" yang piawai berakting dalam "kepura-puraan" mengatas namakan kepentingan rakyat,  demi mempertahankan diri dari serangan lawan,

Selasa, 13 Januari 2015

Mendaki Gunung Gede Pangrango




Ketika ditawari “bernostalgia” naik Gunung Gede oleh teman sekantor, tawaran ini langsung di sambut dengan cepat, apalagi boleh mengajak anak saya yang baru belajar menjadi seorang anggota Pecinta Alam di sekolah SMA nya, sekalian memperkenalkan fakta sesungguhnya alam raya pegunungan Ciptaan Sang Mahakuasa. Dalam hati , saya bertanya-tanya apakah masih “layak” mendaki Gunung mengingat usia yang sudah tidak muda lagi dengan indikasi penurunan kekuatan fisik , akan tetapi DNA ditubuh saya sebagai penggemar olah raga Outdoor memang tidak bisa hilang begitu saja. Meskipun saya masih rutin melakukan olah raga badminton seminggu sekali, naik sepeda kadang-kadang, akan tetapi saya tetap mempersiapkan latihan fisik seminggu sebelum hari H dengan naik tangga kantor 14 lantai selama 5 (lima) hari setiap hari , itung-itung menguji daya tahan tubuh

Kamis, 10 Oktober 2013

Gowes Cari Rute ke Katulampa - Gadog


Mencari rute sepedahan di Bogor, gampang-gampang susah, apalagi kalau peserta gowes terdapat banyak “new bie” dengan jam genjot yang masih rendah. Maunya melewati jalur datar beraspal yang tidak banyak motor tapi juga tidak terlalu sepi karena “serem”, bukan jalur tanah yang berlumpur alias “off road”, adem karena kiri kanan jalur dipenuhi dengan pohon-pohon rindang yang mengalir sungai kecil dengan air yang beriak, selain itu diharapkan tidak ada tanjakan “ngehe” , syukur – syukur setiap 5 Km ada Mini mart , minimal warung mie rebus semacam “mpok cafe” di Jalur JPG Serpong atau Warung Bandrek Babe (Warban) , Dago Pakar yang terkenal sebagai tempat nongkrongnya MTB-er Bandung . 

Kamis, 03 Oktober 2013

Menemukan Raudloh, Taman Kedamaian Rohani

Raudhah adalah tempat yang berada di dalam Masjid Nabawi Madinah, terletak antara mimbar dengan makam Nabi Muhammad SAW .
Bagaimana menemukan raudah ?
Masjid Nabawi sangat luas , karena bangunan yang sekarang ada adalah bangunan perluasan masjid lama. Raudhah berada di dalam bangunan masjid lama yang ditandai dengan kubah masjid berwarna Hijau Lumut sedangkan area Raudhah sendiri sebenarnya berada dibawah kubah tsb, ditandai dengan ciri karpet yang berwarna hijau, berada diantara tiang tiang yang berwarna abu-abu.

Rabu, 02 Oktober 2013

Jalan Kaki Armina

Pada saat berhaji, jamaah haji Indonesia setidak-tidaknya melalui beberapa kota yang diprogramkan untuk dikunjungi, selain Makkah sebagai tujuan utama. Kota-kota ini wajib di lalui karena beberapa keistimewaan religi ataupun karena urusan embarkasi selain kota Mekkah sebagai tujuan utama. Pada saat musim haji, suasana kota-kota ini menjadi lebih ramai dibanding biasanya karena aktifitas transportasi dan pergerakan jamaah. Bagi kota Mekkah sendiri , saat itu begitu ramainya sehingga lalu lintas menjadi tersendat terutama lalulintas disekitar wilayah Mekkah , meski pada saat bukan musim haji pun lalu lintas sekitar Mekkah relatif lebih ramai dibanding tempat lain.

Selasa, 17 September 2013

Kebijakan Infrastruktural Perkotaan


Kebijakan infrastruktural pembangunan wilayah dan perkotaan merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap perencanaan pemanfaatan ruang dan unsur pembentuk struktur spasial wilayah /perkotaan. Infrastruktur yang terbangun akan mempengaruhi dinamika pengembangan wilayah/perkotaan dalam aspek sosial maupun ekonomi. Kebijakan infrastruktural selayaknya mempertimbangkan strategi keruangan dan prasarana wilayah , peran prasarana dalam pembangunan struktur spasial wilayah terkait dengan sistem dan jaringan kota – kota . Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran internal dan fungsi eksternal kota. Peran internal diantaranya, mendorong kemampuan daerah dalam pengelolaan pembangunan kota, meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan agar layak huni, meningkatkan daya saing kota, meningkatkan peran swasta dan masyarakat.

Jumat, 06 September 2013

Ujian Kesabaran Yang Tiada Akhir (Haji 2010 Kloter 5 JKG)

Pengalaman perjalanan pulang ke Tanah Air usai menunaikan ibadah haji tahun 2010,  ketika mengalami penundaan penerbangan pesawat Garuda dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Saudi Arabia. hingga 14 jam mundur dari jadwal .  Suasana ketika itu penuh dengan "warna" bagaimana para jamaah menyikapi waktu selama itu, ada yang emosional, jengkel dan memendam kemarahan, ada yang agresif mencoba  mencari solusi , ada yang tenang-tenang saja seolah olah tidak terjadi apa-apa dan malah  merasa diuntungkan karena dapat memuaskan hasrat untuk  berlama-lama berjalan-jalan .  Saya masih ingat  wejangan  ustdaz dan saudara-saudara yang lebih dahulu pergi haji saat  sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, bahwa bekal yang paling penting untuk pergi haji adalah "segudang kesabaran". Diantara rombongan ternyata ada seorang  wartawan , dan kisah itu dituangkan dalam harian KOMPAS seperti berikut dibawah ini :   

Lolos Membawa Air Zamzam Ke Pesawat

Pengalaman penulis saat melaksanakan ibadah haji 2010, mungkin dapat dikatakan bukti nyata bahwa memang semua kejadian di dunia telah diatur yang maha kuasa , maha tahu yaitu Allah SWT.
Menjelang kepulangan ke tanah air usai melaksanakan ibadah haji , penerbangan para jamaah tertunda di bandara King Abdul Aziz , Jeddah selama kurang lebih 15 jam , sejak pukul 14.00 WAS. Selama itu pula beberapa kali jamaah KBIH al Mujahidin melihat di dahului keberangkatannya oleh kloter-kloter lain yang datang belakangan , perasaan kesal dan jengkel mulai muncul diantara para jamaah, ujian kesabaran ternyata belumlah usai.

Kamis, 05 September 2013

Renovasi Masjidil Haram dan Kuota Haji Tahun 2013

Tahun 2013 kuota jemaah haji Indonesia dipangkas sebesar 20% atau sejumlah 42.200 (empat puluh dua ribu dua ratus) orang. Dengan demikian kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah (http://www.hajiplusumrah.com). Hal ini disebabkan karena Pemerintah Arab Saudi sedang melaksanakan renovasi Masjidil Haram besar-besaran, sehingga daya tampung masjid suci ini menjadi berkurang. 

Senin, 03 September 2012

Anakku, Mudik Itu Juga Belajar “Kehidupan”

Untuk kesekian kalinya ,saya bersama keluarga pada tanggal 16 Agustus 2012 melakukan perjalanan “ritual” pisowanan tahunan pulang kampung alias mudik ke kota kelahiranku Kudus. Kebetulan saya dan isteri berasal dari kota yang sama sehingga kegiatan tahunan ini kita lakukan karena berakar dari kebutuhan menuju kota yang sama.

Jumat, 30 Desember 2011

Kesalehan Ritual dan Kesalehan Sosial, Sebuah Kontemplasi

Apabila kita cermati fenomena kehidupan disekitar kita, patut kiranya untuk direnungkan ketika kita melihat seorang Muslim yang taat melakukan ibadah ritual (saleh secara ritual) seperti telah membaca syahadat, shalat dilakukan dengan baik, puasa Ramadhan dilaksanakan sebulan penuh, zakat ditunaikan sesuai nishab, haji juga dilakukan dengan tatacara manasik yang benar, seluruh rukun iman telah dilakukan sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w. . Akan tetapi kesalehan ritual orang ini tidak diiringi dengan kesalehan sosial yang tercermin dalam kehidupannya seperti tidak bisa bermasyarakat dengan baik,

Senin, 03 Oktober 2011

Serba Serbi Mina 2010

Ketika Nabi Ibrahim AS hendak melaksanakan perintah Allah untuk mengorbankan putra tersayangnya,  datanglah godaan dari setan agar  membatalkan niatnya, godaan ini datang sampa tiga kali  dan tiga kali pula Nabi Ibrahim  mengusir setan yang menggodanya dengan melempar batu. Hal ini membuktikan keteguhan iman dan loyalitas Nabi Ibrahim AS kepada sang Pencipta.