salam

salam

Sabtu, 06 Agustus 2022

AKU TERPAPAR COVID

Tanggal 2 Agustus 2022, hasil lab menunjukkan positif Covid. Persis dugaanku karena dua hari sebelum nya demam tinggi. Aku sdh siap terpapar karena sedang merawat isteri yang sebelum nya dinyatakan positif. Akhir nya benteng kesehatanku runtuh , karena benteng itu tidak berfungsi dengan benar mungkin kondisi kesehatan tubuhku tidak dalam performa yang baik. Untuk pertama kalinya sejak wabah Pendemi menyerang Indonesia awal tahun 2019 aku terpapar Covid 19 tertular oleh isteri . Aku percaya ketika badan sangat sehat, antibodi tubuh akan bekerja sebagai benteng pertahanan biologis yang menahan serangan virus Covid. Hal itu sudah aku buktikan ketika wabah Pendemi memuncak antara 2019 - 2020 , saya protektif terhadap kesehatan , selalu menjaga keseimbangan antara pola makan dengan menerapkan makan sehat yang cukup gizi mengurangi lemak, pola olah tubuh dengan olahraga teratur khusus nya olahraga kesukaan yaitu bersepeda , dan pola istirahat. Interaksi dengan orang orang yang terindikasi positif tidak menyebabkan aku tertular. Kebanggaanku selama ini yang tidak pernah makan obat kimia selama kurang lebih 17 tahun , walaupun obat obatan kelas ringan di pasaran seperti obat obatan penghilang rasa nyeri dan penurun panas yg mengandung Paracetamol, pecah rekor . Bila terserang flu berat yang diiringi demam, cukup tersembuhkan dengan minum madu campur jeruk nipis dan tidur. Tapi Covid ini beda , badan terasa ngilu terutama sekitar pinggang dan tulang rusuk , tidak ada pilek , sedikit sekali batuk tapi tenggorokan serasa terbakar, kering dan sakit saat menelan ludah. Penderitaan terberat terasa pada hari pertama sampai dengan hari ketiga badan berkeringat pada malam hari , demam tinggi dan kepala pusing yang diiringi memori pikiran melayang layang , menyebabkan susah tidur. Rasa ngilu sekitar pinggang , tulang rusuk akhirnya dengan terpaksa rutin konsumsi Paracetamol dari hari pertama sampai dengan hari ke tiga, ditambah dengan obat obatan multi vitamin lainnya . Aku yakin usaha lahiriah sebagai sunnatullah, dengan vaksinasi booster yg sdh kujalani , insyaa allah tubuh tua ini masih bisa bertahan dan berharap penderitataanku tidak akan lama . Hari keempat , badan sdh mulai terasa membaik , demam sudah turun pening kepala mulai berkurang , tenggorokan mulai nyaman tapi justru saya malah kehilangan penciuman, pilek itu datang terlambat , pada hari keenam . Ternyata , saya masih butuh istirahat lagi sampai kondisi benar benar normal. Secara umum, gejala Covid setiap orang bisa berbeda, tetapi gejala standard yang dialami semua penderita adalah rasa gatal di tenggorokan, batuk dan demam. Ya Allah, berikan aku kemudahan dalam berikhtiar dan selanjutnya kuserahkan kepada Mu dengan doa doa ku. Aamiin

                    NAF , Agustus 2022 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar