salam

salam

Kamis, 05 September 2013

Renovasi Masjidil Haram dan Kuota Haji Tahun 2013

Tahun 2013 kuota jemaah haji Indonesia dipangkas sebesar 20% atau sejumlah 42.200 (empat puluh dua ribu dua ratus) orang. Dengan demikian kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah (http://www.hajiplusumrah.com). Hal ini disebabkan karena Pemerintah Arab Saudi sedang melaksanakan renovasi Masjidil Haram besar-besaran, sehingga daya tampung masjid suci ini menjadi berkurang. 
Proses renovasi sudah berjalan kurang lebih 3 tahun dan diperkirakan pada musim haji tahun 2013 belum selesai dan dikhawatirkan mengganggu pergerakan jemaah pada saat melakukan ibadah. Pemotongan kuota jamaah haji tahun ini semata-mata hanya karena keterbatasan infrastuktur tidak ada alasan lain dan pengurangan kuota haji diberlakukan bagi seluruh negara .
Dampak pemotongan mempunyai multi efek terhadap berbagai pihak baik pemerintah , penyelenggara haji swasta, biro perjalanan ataupun terhadap jamaah sendiri. Berbagai macam reaksi muncul atas pengurangan jumlah jamaah dari yang kecewa , marah atau pasrah. Sebagai umat muslim yang selalu siap menghadapi kehendak Allah Sang Penguasa , Yang Maha Mengetahui dengan segala kemampuannya untuk Mengatur ciptaanya , bagaimana kita menyikapi hal ini ?
Saya mengajak kepada para calon jemaah haji , marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari peristiwa ini. Aspek keselamatan menjadi pertimbangan penting yang harus diperhitungkan. Kondisi bangunan masjidil haram hingga bulan Oktober 2013 (Dzulhijjah 1434) masih belum rapi, peralatan berat pembangunan masih bertebaran disekeliling masjid. Cuaca Tanah Suci dibulan Oktober masih panas dengan angin yang kadang-kadang berhembus cukup kencang mampu menerbangkan debu-debu pembangunan kesegala penjuru sehingga menguji daya tahan sistem pernafasan tubuh para jamaah. Bagi jamaah yang rentan terhadap debu dan panas , hal ini dapat memicu gangguan pernafasan dan penyakit-penyakit alergi lain. Maha suci Allah yang kuasa untuk memberi kesehatan dan memberi penyakit kepada hambanya, bukan disebabkan karena debu dan panasnya Tanah Suci sehingga para jamaah haji bisa sakit, akan tetapi hukum-hukum alam “sunnatullah” tetap harus diperhitungkan sebagai hukum sebab akibat yang harus diyakini oleh hambanya.
Selain itu wilayah area masjid untuk sementara berkurang karena beberapa area yang biasanya dipakai untuk beribadah para jamaah ditutup. Pelataran didepan Ka’bah menyempit sehingga dikhawatirkan mengganggu gerak para jamaah ketika menjalankan towaf.
Area towaf dilantai 2 dan seterusnya untuk saat ini sementara tidak dapat dipakai, namun dalam kondisi tertentu pada musim haji mendatang akan disiapkan area towaf darurat sementara yang tentu saja akan berkurang kenyamanannya . Meskipun sampai saat ini sedang diusahakan agar kuota haji Indonesia tetap mendapatkan porsi sebanyak 180.000 jamaah , dengan melakukan pembahasan bersama pemerintah Arab Saudi namun demikian pemerintah Indonesia mencoba melakukan yang terbaik dengan mengambil kebijakan yang tidak menambah kerugian jamaah . Pemerintah melalui Kementerian Agama menjamin akan kepastian mendapatkan alokasi kuota keberangkatannya pada tahun 2014 yang akan datang dan kepada mereka tidak akan dikenakan biaya tambahan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) apabila terjadi selisih lebih pada tahun 2014.

1 komentar:

  1. Terima Kasih Atas Informasinya Sangat Berguna Sekali.. Semoga Di Tambah Rizki dan Kesehannya Untuk Adminnya :)

    Salam Amandatu Umroh Haji Plus Banjarmasin

    BalasHapus